Persamaan Kontinuitas
Pada saat Anda akan
menyemprotkan air dengan menggunakan selang, Anda akan melihat fenomena fisika
yang aneh tapi nyata. Ketika lubang selang dipencet, maka air yang keluar akan
menempuh lintasan yang cukup jauh. Sebaliknya ketika selang dikembalikan
seperti semula maka jarak pancaran air akan berkurang. Fenomena fisika tersebut
dapat dijelaskan dengan mempelajari bahasan tentang persamaan kontinuitas
berikut. Persamaan kontinuitas menghubungkan kecepatan fluida di suatu tempat
dengan tempat lain. Sebelum menurunkan hubungan ini, Anda harus memahami
beberapa istilah dalam aliran fluida. Garis alir (stream line) didefinisikan
sebagai lintasan aliran fluida ideal (aliran lunak). Garis singgung di suatu
titik pada garis alir menyatakan arah kecepatan fluida. Garis alir tidak ada
yang berpotongan satu sama lain. Tabung air merupakan kumpulan dari garis-garis
alir. Pada tabung alir, fluida masuk dan keluar melalui mulut-mulut tabung.
Fluida tidak boleh masuk dari sisi tabung karena dapat menyebabkan terjadinya
perpotongan garis-garis alir. Perpotongan ini akan menyebabkan aliran tidak
lunak lagi.
Misal terdapat
suatu tabung alir seperti tampak pada Gambar diatas. Air masuk dari ujung kiri
dengan ke cepatan v1 dan keluar di ujung kanan dengan kecepatan v2.
Jika kecepatan fluida konstan, maka dalam interval waktu Δt fluida telah
menempuh jarak Δs1 = v1 x Δt . Jika luas
penampang tabung kiri A1 maka massa pada daerah yang diarsir adalah:
Demikian juga untuk fluida yang terletak di ujung kanan tabung, massanya
pada daerah yang diarsir adalah :
Karena alirannya lunak (steady) dan massa konstan, maka massa yangmasuk
penampang A1 harus sama dengan massa yang masuk penampang A2.
Oleh karena itu persamannya menjadi:
Persamaan di atas dikenal dengan nama persamaan kontinuitas. Karena fluida
inkonpresibel (massa jenisnya tidak berubah), maka persamaan menjadi:
Menurut
persamaan kontinuitas, perkalian luas penampang dan kecepatan fluida pada
setiap titik sepanjang suatu tabung alir adalah konstan. Persamaan di atas
menunjukkan bahwa kecepatan fluida berkurang ketika melewati pipa lebar dan
bertambah ketika melewati pipa sempit. Itulah sebabnya ketika orang berperahu
disebuah sungai akan merasakan arus bertambah deras ketika sungai menyempit. Perkalian
antara luas penampang dan volume fluida (A × v) dinamakan laju aliran atau
fluks volume (dimensinya volume/waktu). Banyak orang menyebut ini dengan debit
(Q = jumlah fluida yang mengalir lewat suatu penampang tiap detik). Secara
matematis dapat ditulis:
Contoh Soal 1
Jadi, kelajuan aliran air di A2 sebesar 13,9 m/s
Streamline (Garis Arus)
& Aliran Tunak
Control Volume
Materi tidak dapat
diciptakan atau dihancurkan.( itu hanya berubah ke bentuk yang berbeda dari
materi ). Ini Prinsip ini dikenal sebagai konservasi massa dan kita
menggunakannya dalam analisis aliran cairan. Prinsip ini diterapkan pada volume
tetap, yang dikenal sebagai volume control ( atau permukaan ), seperti yang
pada gambar di bawah:
(Volume
control berbentuk sewenang-wenang)
Untuk setiap volume control prinsip konservasi massa
mengatakan :
Ini dapat diterapkan untuk streamtube seperti yang
ditunjukkan di bawah ini . Tidak ada aliran fluida melintasi batas dibuat oleh
arus sehingga massa hanya masuk dan keluar melalui kedua ujung bagian
streamtube ini:
(Sebuah Streamtube)
Contoh Soal 2:
Contoh Soal 3:
Hukum Bernoulli
Perhatikan gambar diatas, Ketika mencoba menutup lubang selang
di mana air sedang mengalir ke luar, apa yang Anda rasakan? Anda tentu
merasakan gaya dorong (tekanan) dari air tersebut. Hal yang mirip terjadi
ketika Anda berdiri di tengah angin yang cukup besar. Di sini udara yang bergerak
mengerjakan gaya tekan pada tubuh Anda. Kedua peristiwa di atas menunjukkan
bahwa fluida yang bergerak dapat menimbulkan tekanan. Besarnya tekanan akibat
gerakan fluida dapat dihitung dengan konsep kekekalan energi atau prinsip usaha
dan energi. fluida
yang massa jenisnya ρ dialirkan ke dalam pipa dengan penampang yang berbeda. Tekanan p1 pada penampang
A1 disebabkan oleh gaya F1 dan tekanan p2
disebabkan oleh gaya F2. Gaya F1 melakukan usaha
sebesar w1 = F1s1 dan F2
melakukan usaha sebesar w2 = -F2 s2. Tanda negatif
menyatakan bahwa gaya yang bekerja ke arah kiri, sedangkan
perpindahan ke arah kanan. Secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut.
PENERAPAN
Contoh Soal 4 :
Penerapan Asas Bernoulli
Beberapa peristiwa atau alat yang menerapkan prinsip
hukum Bernoulli, antara lain, tangki berlubang (penampungan air), alat
penyemprot (obat nyamuk dan parfum), karburator, venturimeter, tabung pitot,
dan gaya angkat pesawat terbang.
Semoga Bermanfaat
"Salam Solidarity Forever"
"Salam Solidarity Forever"
4 Comments:
salam solidarity M forever
mechanical engineering
iniversitas bandar lampung
peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. soal no 4 tidak memenuhi prinsip bernoulli.
Kaji lagi gan, peningkatan kecepatan fluuda akan menimbulkan penurunan tekanan ? Yakin gan
No.4 cek ulang
Posting Komentar